JagatBisnis.com – Sejumlah manajemen kontingensi telah direncanakan menekan dan menghindari penyebaran COVID- 19 terus menjadi meluas di Kabupaten Bersih, Jawa Tengah.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan salah satu manajemen kontingensidengan memantapkan testswab RT- PCR dan bimbingan 5M( membersihkan tangan, mengenakan masker, melindungi jarak, menghindari gerombolan, dan mengurangi pergerakan) dan 3T( testing, tracing, dan pengobatan).
” Yang berakhir di tracing dan reaktif langsung ditunjukan untuk tidak pergi rumah dan pengasingan mandiri hingga dengan hasil RT- PCR pergi,” tutur Sigit.
Sigit mengatakan warga yang melakukan pengasingan mandiri akan dilakukan pengawasan kencang oleh petugas TNI- Polri. Perihal itu untuk menghindari penyebaran virus SARS- CoV- 2 pemicu COVID- 19 ke masyarakat yang lain.
” Diawasi aparat TNI- Polri di PPKMmikro. Iniuntuk menghindari supaya yang reaktif tidak memindahkan ke warga lain,” ucap mantan Kapolda Banten itu.
Tidak hanya itu, lanjut Sigit, warga yang positif COVID- 19 melalui RT- PCRyang melakukan pengasingan mandiri di rumah langsung dipindahkan ke tempat referensi yang telah disiapkan.
” Pemindahan yang saat ini melakukan pengasingan mandiri di rumah digeser ke Mes Haji DonoyudanBoyolali sebagai referensi pengasingan mandiri pusat di Jawa Tengah dengan peruntukan 800 tempat tidur dilengkapi daya kesehatan dan kontrol kencang dari TNI- Polri,” tutur Sigit.
Disisi lain, tutur Sigit, petugas keamanan akan memantau warga yang pergi masuk di wilayah alam merah. Wilayah sekitar Kabupaten Bersih dimohon mempersiapkan manejemen kontingensiuntuk menghindari penyebaran COVID- 19.
” Untuk pergi masuk wilayah alam merah diawasi kencang, dan warga di wilayah alam merah di dusun diimbau untuk tidak pergi rumah selama 5 hari, hasilnya akan dievaluasi. Yang lain menyiapkan kontingensirencana kuncinya yang berbatasan dengan Bersih,” pungkasnya.(ser)
