Ekbis  

Berikan Pelayanan Prima Atas Importasi Vaksin, Menlu Apresiasi Kinerja Bea Cukai

JagatBisnis.com – Upaya pemerintah untuk mencegah peningkatan penyebaran varian baru virus Covid-19, terus berlanjut hingga saat ini. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengapresiasi peran Bea Cukai Soekarno-Hatta dalam memfasilitasi masuknya vaksin Covid-19 AstraZeneca, sebanyak 1.389.600 dosis, pada Sabtu 8 Mei 2020.

Vaksin diterbangkan menggunakan maskapai penerbangan Qatar Airways QR-0956, dan tiba di Indonesia pukul 08.15 WIB. Vaksin dikemas ke dalam 10 Wooden Pallett, dan langsung dibawa ke gudang Rush Handling untuk dilakukan penyelesaian kepabeanan berupa penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik oleh petugas Bea Cukai.

Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani, mengungkapkan bahwa vaksin AstraZeneca diimpor oleh Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Fasilitas yang diberikan yaitu pelayanan segera Rush Handling dan pembebasan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI).

Baca Juga :   Dorong Ekspor Hasil Laut dari Kalimantan Timur, Bea Cukai Siap Bantu Dengan Fasilitas Kepabeanan

Terkait layanan Rush Handling atau Pelayanan Segera, perlu diketahui bahwa sesuai Peraturan Menteri Keuangan No 148/PMK.04/2007, adalah pelayanan kepabeanan yang diberikan atas barang impor tertentu yang karena karakteristiknya memerlukan pelayanan segera untuk dikeluarkan dari kawasan pabean atau bandara.

Baca Juga :   Lirik Pasar Ekspor, Bea Cukai Lakukan Asistensi ke UMKM

“Selain fasilitas Rush Handling, terhadap vaksin ini juga diberikan pembebasan bea masuk dan/atau cukai, tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan dibebaskan dari pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22, karena termasuk kategori barang penanganan Covid-19, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan no PMK-188/PMK.04/2020,” jelas Askolani.

Melalui konferensi pers, Retno menyampaikan bahwa kedatangan vaksin AstraZeneca kali ini merupakan fase kedua batch ketiga jalur multilateral. Pada hari Kamis 6 Mei 2021, impor vaskin fase pertama sebanyak 55.300 dosis sudah diterima. Sehingga total vaksin batch ketiga sebanyak 1.444.900 dosis.

Baca Juga :   Bea Cukai Pastikan Tugas Mengawasi dan Memfasilitasi Industri Arak Bali Berjalan Beriringan

“Impor vaksin AstraZeneca yang melalui jalur multilateral dari Covax Facility, merupakan wujud keberhasilan diplomasi pemerintah Indonesia dengan pihak internasional. Kepada Bea Cukai yang selalu memberikan pelayanan, serta instansi lain yang terlibat saya sangat mengapresiasi,” imbuhnya.

Menteri Luar Negeri juga mengimbau masyarakat untuk turut mendukung program vaksinasi yang sedang gencar dijalankan pemerintah dengan selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan.(srv)

MIXADVERT JASAPRO