Ekbis  

Bangun Kedekatan dengan Saluran Udara

JagatBisnis.com –  Kembali menyebarluaskan pengetahuan mengenai kepabeanan dan cukai di udara, Bea Cukai menyelenggarakan kembali sapa masyarakat melalui siaran radio. Radio dianggap masih bisa menyasar semua kalangan dari berbagai lapisan sosial hingga cepatnya informasi yang sampai di telinga pendengar membuat Bea Cukai tetap memanfaatkan kanal tersebut.

Kepala Seksi Humas Bea Cukai, Sudiro, mengatakan bahwa radio memang salah satu media komunikasi publik yang digunakan Bea Cukai dalam menyampaikan informasi terkait kepabeanan dan cukai. Sifatnya yang cepat dan membangun imajinasi pendengarnya menjadi salah satu alasan Bea Cukai menggunakan kanal informasi yang satu ini.

“Kita memang menggunakan radio untuk menyebarluaskan informasi yang sifatnya penting dan butuh cepat sampai di telinga pendengar. Selain itu, memang dari statistik dapat dilihat bahwa pendengar radio tidak ketinggalan zaman, bahkan mampu bersaing di perkembangan era digital saat ini,” ungkap Sudiro

Baca Juga :   Dorong Pemulihan Ekonomi, Bea Cukai Jalin Sinergi Dengan Instansi Perbankan dan Pemda

Setelah beberapa waktu lalu Bea Cukai menyebarluaskan kampanye Gempur Rokok Ilegal yang bekerjasama dengan beberapa radio daerah, kali ini giliran tema Barang Kiriman yang coba disebarkan oleh Bea Cukai Magelang dan juga Bea Cukai Bandar Lampung yang bekerjasama dengan radio setempat.

Mengambil tema Barang Kiriman, Bea Cukai Magelang mengadakan beberapa talkshow yang diadakan dengan Radio Unimma FM dan Fast FM Kabupaten Magelang, Radio Ofa FM Kabupaten Temanggung, dan Radio Fortuna FM Kabupaten Purworejo untuk membahas tuntas mengenai aturan impor barang kiriman, baik melalui kantor pos maupun pengusaha jasa titipan.

Baca Juga :   Sinergi Bea Cukai dan Kepolisian Ungkap Peredaran Gelap Narkotika Jaringan Sokobana Madura

“Dengan penyebaran informasi secara masif ini diharapkan masyarakat juga dapat paham atas adanya aturan untuk importase yang dilakukan, dan lebih jauh lagi dapat menekan angka importasi yang terlalu tinggi sehingga masyarakat lebih terdorong untuk mencintai produk dalam negeri,” lanjut Sudiro.

Selain dengan membahas barang kiriman, lebih lanjut lagi aturan mengenai Identifikasi IMEI juga disampaikan melalui siaran radio. Seperti yang dilakukan Bea Cukai Bandar Lampung dengan Radio Pemerintah Daerah (Rapemda) Pringsewu 107.2 FM. Bea Cukai Bandar Lampung menjelaskan terkait tata cara registrasi, mekanisme pendaftaran hingga informasi-informasi lainnya yang disampaikan agar pendengar mampu menerima informasi tersebut.

Baca Juga :   Sigap Mengawasi, Bea Cukai Lakukan Pencacahan Pita Cukai

“Bea Cukai Bandar Lampung menjadi contoh penyebaran informasi melalui radio yang menggunakan tema-tema yang sedang hangat di perbincangkan di masyarakat. Tentu masyarakat ingin mengetahui tata cara registrasi IMEI jika telah membeli barang dari luar negeri, maka dari itu kami hadir untuk menjelaskan,” tutup Sudiro.(srv)

MIXADVERT JASAPRO