Menumbuhkan Kebiasaan Baik di Platform Digital selama Ramadan

JagatBisnis.com – Selama bulan Ramadan, umat Islam diajarkan untuk sabar dan saling berbuat baik. Di era digital saat ini, menjaga sikap di dunia online menjadi sangat diperlukan, di mana kita perlu menjaga hati baik untuk diri sendiri dan juga untuk sesama warga digital lainnya.

TikTok sebagai platform inklusif bagi siapa pun untuk mengekspesikan kreativitasnya, membagikan sejumlah tips dalam memanfaatkan fitur-fitur keamanan yang ada di TikTok, agar tercipta lingkungan internet yang aman dan nyaman bagi semuanya.

Berikut berbagai tips yang disaran TikTok selama bulan Ramadan:

1. Menikmati pengalaman di internet, secukupnya
Larangan mudik dan pembatasan kegiatan di berbagai tempat diperkirakan akan meningkatkan aktivitas di internet. Namun perlu diingat, terlalu lama berkutat di internet dapat berdampak buruk bagi kesehatan, misalnya mata kering, pusing, atau sakit pada pergelangan tangan. Belum lagi jika secara mental, kita sudah terlalu sering membicarakan hal-hal yang terjadi di dunia maya.

Baca Juga :   TikTok Hapus Lebih dari 7 Juta Akun Pengguna di Bawah 13 Tahun

Di sini, TikTok menyarankan untuk menggunakan fitur Kesejahteraan Digital, di mana pengguna bisa membatasi waktunya di layar dengan mengatur durasi tertentu. Jika waktunya sudah habis, secara otomatis aplikasi TikTok akan ter-logout dan memberikan semacam ‘pengingat’ kepada sang pengguna untuk berisitrahat.

2. Menjaga hati selama beribadah

Selama bulan puasa, kesabaran adalah hal utama yang diuji. Bukan hanya kesabaran menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan amarah. Terkadang komentar atau konten di platform digital bisa mempengaruhi emosi. Untuk membantu menumbuhkan rasa nyaman saat mengunggah dan menikmati konten di platform, pengguna TikTok dapat memanfaatkan fitur Saring

Semua Komentar. Dengan fitur ini, pengguna dapat menentukan komentar mana yang akan muncul di videonya. Saat diaktifkan, komentar tersebut tidak akan muncul, kecuali diperbolehkan oleh penggunanya, menggunakan alat pengaturan komentar terbaru.

Baca Juga :   Beri Ruang Kaum LGBT Berekspresi, TikTok Dituntut Rusia

3. Berucap baik kepada warga digital

Di platform digital, dimana semuanya memiliki kesempatan untuk berekspresi, kadang kita akan menemukan konten yang tidak kita sukai atau tidak sependapat. Namun, bukan berarti kita bisa memberikan komentar buruk yang bisa berdampak negatif kepada warga digital lainnya, terutama di bulan Ramadan yang menjadi saat tepat untuk menumbuhkan kebiasaan baik.

Untuk membantu mengingatkan pengguna sebelum mengunggah suatu komentar, TikTok menghadirkan fitur khusus yang akan memberikan pesan pop-up untuk mengajak pengguna berpikir sekali lagi sebelum benar-benar meng-klik tombol komentar.

4. Saring sebelum sharing

Kalimat ini sering diucapkan belakangan ini, di tengah banyaknya informasi di dunia maya yang tercampur antara berita yang akurat dengan fake news. Bulan Ramadan dan hari Lebaran pun diperkirakan akan terjadi arus informasi yang luar biasa, seperti berita soal mudik dan kondisi di kampung halaman.

Baca Juga :   Konten Ilegal Tak Dihapus, Rusia Denda Twitter, Meta dan TikTok

Di sini TikTok kembali mengingatkan penggunanya untuk memperhatikan sumber video dan memastikan keakuratan informasi sebelum membagikannya kepada orang lain ataupun me-repost. Pengguna bisa mengakses akun-akun kantor berita yang ada di TikTok untuk mendapatkan informasi yang kredibel, ataupun mem-follow akun sejumlah kementerian yang ada di TikTok untuk memperoleh kabar resmi.

“Menyediakan lingkungan aplikasi yang aman dan nyaman, yang memungkinkan ekspresi kreatif, merupakan prioritas kami. TikTok pun akan terus memperkuat keamanan kami untuk para pengguna, membangun tools yang menyediakan kontrol kepada komunitas untuk membentuk pengalaman mereka, serta terus mendengarkan masukan dari komunitas dan para ahli,” kata Angga Anugrah Putra, Head of Operations TikTok Indonesia.(HAB)

MIXADVERT JASAPRO