Pria Terinfeksi COVID-19 Berisiko Tinggi Alami Disfungsi Ereksi

Ilustrasi pria/laki-laki.

JagatBisnis.com –  Sebuah riset terkini menemukan kalau laki- laki yang sempat menderita COVID- 19 memiliki resiko lebih besar mengalami disfungsi ereksi. Studi ini, yang ditandi sebagai vaksinasi biar dapat pemancaran, dipimpin oleh Emmanuele A. Jannini, MD, seorang guru besar endokrinologi dan seksolog kedokteran di University of Rome Tor Vergata, Bulu halus, Italia.

Diambil dari laman Daily Star, riset ini menemukan kalau resiko disfungsi ereksi dapat 6 kali lebih besar pada laki- laki yang sempat terkena COVID- 19.

Para periset pula menemukan kalau disfungsi ereksi, ialah ketidakmampuan untuk ereksi ataupun melindungi ereksi lumayan keras untuk berkaitan seks, dapat berjalan bagus dalam waktu pendek ataupun jauh dari komplikasi COVID- 19.

Baca Juga :   Penularan COVID-19 Kian Merajalela

Riset itu diterbitkan pada 20 Maret di harian Andrology.

Nilai terdahulu pula membawa alamat kalau laki- laki yang mengalami disfungsi ereksi 5 kali lebih besar sempat terkena COVID- 19.

Walaupun demikian, para ahli beranggapan kalau mungkin buktinya masih belum lumayan untuk membuktikan kalau terdapat hubungan antara disfungsi ereksi dengan COVID- 19.

Baca Juga :   Waspada, Kesehatan Mental Anak Terganggu di Masa Pandemi

” Kalian wajib melihat pada kelompok umur yang serupa orang itu, statu ekonomi sosialnya, penyakit sungguh- sungguh yang pula dapat berkontribusi pada disfungsi ereksi,” ucap urolog Jamaica Star, Dokter. Elon Thompson.

Setelah itu, ia meneruskan, kita pula wajib melihat pada kelompok itu dan membandingkannya dengan banyak orang yang sempat terkena COVID- 19 dan yang tidak sempat, lalu menjajaki mereka selama sebagian rentang waktu durasi dan melihat apa yang terjadi.

Baca Juga :   Waspada, Kondisi Ini Jadi Silent Killer Buat Pasien COVID-19

” Ini merupakan salah satunya cara seseorang dapat membuat perbandingan pada COVID- 19 yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi,” lanjutnya.

Berita ini tiba setelah riset terkini sebelumnya mengklaim kalau COVID- 19 memberikan bahaya garis besar kepada kesuburan laki- laki dengan virus yang sanggup mengganti wujud mani.

Studi itu diterbitkan di harian Open Biology, yang mengklaim kalau kedatangan reseptor ACE2 di biji kemaluan membuat perlengkapan kemaluan laki- laki mengurung sasaran peradangan potensial.(ser)

MIXADVERT JASAPRO