JagatBisnis.com – Salat merupakan salah satu ibadah wajib yang harus ditunaikan oleh umat muslim. Umumnya, beribadah dilakukan di masjid dan musala yang sudah sesuai dengan petunjuk arah kiblat. Namun bagaimana ketika berada di suatu tempat dan ingin menunaikan shalat tapi tidak diketahui arah kiblat-nya?
Pada hakikatnya, arah kiblat mengacu pada bangunan Kabah yang berlokasi di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi. Saat ini, terdapat berbagai macam aplikasi yang dapat digunakan untuk menunjukkan arah kiblat. Salah satu yang paling menarik, Anda bisa menentukan arah kiblat dari Google Earth.
Selain dapat menentukan arah kiblat, Google Earth juga dapat digunakan untuk menghitung jarak antara lokasi pengguna dengan Kabah. Pengguna Google Earth juga dapat melihat langsung tampilan bangunan Tanah Suci melalui foto satelit.
Berikut ini cara mententukan arah kiblat dengan Google Earth seperti dirangkum tim jagatbisnis.com, Kamis (15/4/2021).
1. Sebelumnya, aktifkan GPS atau Lokasi pada ponsel Anda. Caranya mudah, usap layar pada tampilan awal, kemudian cari ikon Lokasi yang tertera pada menu pintasan. Ketuk menu tersebut untuk mengaktifkannya.
2. Jika Anda baru pertama kali mengaktifkan GPS pada perangkat, maka Anda perlu mengkalibrasikan GPS agar hasil lebih akurat. Caranya dengan mengetuk menu ‘Tingkatkan Akurasi Lokasi’. Kemudian, geser toogle agar fitur tersebut aktif
3. Selanjutnya, buka aplikasi Google Maps pada ponsel. Kalo belum punya, Anda bisa mengunduhnya terlebih dulu lewat Play Store agar Anda bisa langsung dialihkan menuju halaman pengunduhan aplikasi Maps.
4. Begitu aplikasi sudah terbuka, ketikkan Ka’bah pada kotak pencarian. Selanjutnya layar akan menampilkan hasil lokasi Ka’bah.
5. Zoom out hingga Anda bisa poin dari lokasi Anda dan Ka’bah bisa muat dalam satu layar.
6. Arahkan bagian atas dari ponsel hingga poin di layar menghadap Kabah. (esa/*)
