Erick Thohir: Bom Makassar Ganggu Program Vaksinasi

Menteri BUMN Erick Thohir

JagatBisnis.com – Menteri Badan Upaya Kepunyaan Negeri Erick Thohir mengatakan kalau kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Basilika Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi, 28 Maret 2021, mempengaruhi pada program vaksinasi yang dilakukan penguasa. Karena itu ia berambisi semua eleman warga menahan diri untuk tidak merespons peristiwa itu dengan tindakan kontraproduktif.

” Terdapat peristiwa bom hari ini. Amat prihatin kita apalagi di kala COVID- 19 ini, warga saat ini lagi serba kesusahan. Apalagi ini pula dapat mengusik program vaksinasi,” tutur Erick di tengah meninjau Sentra Vaksinasi Bersama di Grand City Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu malam, 28 Maret 2021.

Beliau mengatakan tindakan teror semacam terjadi di Makassar memunculkan kekhawatiran di tengah warga. Perihal seperti itu yang baginya dapat mengusik cara vaksinasi. Itu penyebabnya beliau meminta warga menahan diri dan meredam terbentuknya aksi teror di era akan tiba.

Baca Juga :   Bupati Bekasi Batal Divaksin COVID-19

Terkait vaksinasi, Erick mengatakan kalau hingga saat ini penguasa sudah dapat mengamankan stok sebesar 426 juta takaran. Itu lumayan untuk 210 juta orang. Tetapi demikian, cara vaksinasinya tidak dan merta dapat dilakukan dalam satu bulan.” Jadi, lebih dari 70 persen penduduk dapat divaksin. Tetapi butuh ketabahan dari seluruh,” ucapnya.

Baca Juga :   4 Daerah Jateng Catat Vaksinasi Terendah, Ganjar Minta Tambahan Vaksin

Dikabarkan sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Basilika Makassar pada Minggu pagi. Satu orang diduga pelaku bom bunuh diri berpulang di tempat. Sementara jumlah korban luka- luka sementara ini sebesar 20 orang.

Baca Juga :   Akhir Tahun, Menteri Erick Bakal Cuci Gudang Petinggi BUMN

” Hingga saat ini jumlahnya, di Rumah sakit Bhayangkara 7 orang, Rumah sakit Siloam 4 orang. Dari keseluruhan dengan informasi cedera enteng sudah kembali, sebesar 20 orang. Ini kemajuan terakhir,” ucap Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam saat mengunjungi korban di Rumah sakit Stella Maris, Makassar, Minggu, 28 Maret 2021. (ser)

MIXADVERT JASAPRO