Banyak yang Demam, Sulut Stop Vaksinasi AstraZeneca

JagatBisnis.com – Satgas Penangan Covid-19 Sulawesi utara (Sulut) menyetop sementara vaksinasi menggunakan produk AstraZeneca, Padahal sebanyak 50 ribu dosis vaksin COVID-19 produk AstraZeneca ini baru tiba di Kota Manado.

Hal ini disebabkan adanya kejadian ikutan pasca imuniasi (KIPI) berupa demam, menggigil, nyeri badan hingga tulang, dan muntah serta mual dialami 5-10 persen dari 3.990 warga yang menerima vaksin AstraZeneca.

“KIPI ini hadir dalam bentuk gejala demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual, dan muntah. Total yang divaksin AZ sebanyak 3.990 orang,” kata Kepala Satgas COVID-19 Sulut Steven Dandel, Sabtu (27/3/2021).

Baca Juga :   Kenali Reaksi dan Efek Samping Usai Mendapat Vaksinasi COVID-19

Untuk diketahui, vaksin COVID-19 AstraZeneca baru tiba di Manado pada Selasa (23/3) kemarin. Steven mengatakan vaksinasi dengan vaksin Astrazeneca disetop sementara waktu sebagai langkah kehati-hatian atau precaution.

“Dalam emergency use authorization (EUA) vaksin AZ sebenarnya telah disebutkan bahwa KIPI ini adalah efek simpang (adverse effect) dari vaksin AZ yang sifatnya sangat sering terjadi very common, artinya 1 di antara 10 suntikan dan sering terjadi common -1 di antara 10 sd 1 di antara 100,” jelas Steven.

Baca Juga :   Penerima Vaksin Janssen Bisa Terima Vaksinasi Booster Moderna

Steven mengungkapkan pihaknya perlu mempersiapkan komunikasi risiko kepada masyarakat untuk dapat menerima fakta ini. Hal ini, menurut Steven, penting dilakukan agar tidak terjadi kepanikan di tengah masyarakat.

“Komunikasi risiko yang diambil, langkah pertamanya didahului dengan investigasi oleh Komda KIPI bersama Dinkes, Kemenkes, dan WHO sebelum dilakukan media release,” ungkap dia.

Dia pun membeberkan, langkah ini juga perlu dilakukan untuk menyesuaikan pola dan pendekatan vaksinasi, terutama yang targetnya adalah unit usaha atau institusi.

Baca Juga :   Anies Tinjau Vaksinasi Perdana untuk Anak Usia 6-11 Tahun

“Supaya tidak dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap karyawannya. Tetapi bertahap, agar supaya unit usaha tidak perlu ditutup kalau ada banyak karyawan yang terdampak KIPI,” cetusnya.

Dinkes Sulut juga telah mengeluarkan surat pemberitahuan yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debie Kalalo. Inti isi pemberitahuan yang beredar di publik menegaskan bahwa pelayanan vaksinasi AstraZeneca di Kota Manado dan Kota Bitung dihentikan sementara. Karena rata-rata keluhan sasaran adalah demam, menggigil, sakit kepala, badan terasa sakit, dan lemas.(HAB)

MIXADVERT JASAPRO