Ombudsman Minta Tunda Impor Beras

JagatBisnis.com – Ketersediaan stok beras dalam negeri dinilai masih mencukupi. Sehingga pemerintah tak perlu impor beras sebanyak 1 juta ton selama beberapa waktu ke depan. Kalau pun tetap ingin mengimpor, pemerintah harus cermat sebelum mengambil keputusan tersebut.

“Kami tak melarang pemerintah untuk impor beras. Tapi pemerintah harus melihat hasil panen sebelum memilih opsi impor beras,” kata anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika dalam konferensi pers virtual, “Polemik Impor Beras, Rabu (24/3/2021).

Pada kesempatan itu, pihaknya meminta Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian melakukan rapat koordinasi terbatas untuk menunda keputusan pelaksanaan impor beras sebanyak 1 juta ton sebagaimana direncanakan sebelumnya. Hal itu dilakukan hingga menunggu perkembangan panen dan pengadaan Perum Bulog paling tidak sampai awal Mei.

Baca Juga :   BIN dan Ombudsman Dorong RUU Pelindungan Data Pribadi Disahkan

“Dari data kami, stok beras dalam negeri berada dalam kondisi memadai. Bahkan stok beras akan melebihi kebutuhan pada musim panen kali ini. Sehingga ketersediaan stok beras siap pakai di gudang Bulog bisa segera terpenuhi dengan adanya panen raya padi yang sedang berlangsung,” ungkapnya.

Baca Juga :   Tes Wawasan Kebangsaan KPK Dilaporkan Ke Ombudsman

Dia menjelaskan, data Kementerian Pertanian, stok beras nasional hingga Mei 2021 diperkirakan mencapai 24,90 juta ton, didorong hasil panen raya selama Maret-April. Sementara kebutuhan beras nasional diproyeksi mencapai 12,3 juta ton. Dengan begitu, neraca beras hingga akhir Mei masih akan surplus sebesar 12,56 juta ton.

Baca Juga :   DPR Apresiasi Pemerintah Batalkan Kerjasama Impor Beras dari Thailand dan Vietnam

“Jadi, stok beras aman. Sehingga kita tak perlu impor dalam waktu dekat ini. Apalagi, BPS mencatat produksi periode Januari-April 2021 diperkirakan meningkat 3,08 juta ton (26,84 persen) dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 11,46 juta ton,” pungkas Yeka. (eva)

MIXADVERT JASAPRO