Masih Perlukah Tes Serologi dan Antibodi Pasca Divaksin?

JagatBisnis.com –   Program vaksinasi COVID- 19 saat ini tengah berjalan di tanah air. Program vaksinasi ini dilakukan untuk menolong menurunkan resiko peradangan virus corona.

Melalui vaksinasi ini, bisa memicu penciptaan antibodi yang bekerja untuk melindungi badan. Dengan terjadinya antibodi ini bisa melindungi bukan cuma dirinya sendiri tetapi pula orang paling utama orang rentan di sekelilingnya.

Dengan terdapatnya program vaksinasi yang tengah berjalan saat ini, sejumlah warga memiliki sejumlah persoalan. Salah satunya merupakan apakah butuh melakukan uji serologi sesudah divaksin COVID- 19?

Baca Juga :   Rapid Test Antigen di Kualanamu Dialihkan ke Sistem Drive Thru

Uji serologi sendiri diketahui berperan untuk mengetahui antibodi terkait berbagai bagian dari virus SARS- Cov- 2. Terkait perihal itu, Ahli Paru, dari RSUP Pertemanan, dokter. Erlina Burhan dalam kegiatan virtual conference Membeset Berakhir Perencanaan Mengarah Masa Post COVID- 19 yang digelar Kalbe ambil ucapan.

Baca Juga :   Cakupan Vaksinasi COVID-19 Capai 400,5 Juta

Ia menjelaskan kalau akseptor vaksin masih memiliki mungkin untuk mendapatkan hasil minus dari pengecekan serologi, meski vaksin yang diperoleh” sukses” dan” protektif”.

Tetapi, lanjut ia, setelah vaksin diserahkan antibodi cuma akan tercipta pada salah satu bagian dari virus. Semacam ilustrasi, pada pfizer dan Moderna antibodi akan tercipta kepada spike protein.

Baca Juga :   Bolaang Mongondow, Daerah Paling Banyak Penemuan Kasus Baru Covid-19

” Tidak seluruh pengecekan serologi dapat mengetahui antibodi yang sudah tercipta sesudah vaksinasi alhasil uji serologi tidak dibutuhkan untuk tujuan itu,” tutur ia, Selasa 9 Maret 2021.

Erlina meneruskan, pengecekan antibodi sesudah vaksinasi pula tidak butuh dilakukan. Karena, pada riset percobaan klinis tahap 3 di Bandung membuktikan kalau antibodi tercipta pada 99 persen orang yang menemukan vaksinasi. (ser)

MIXADVERT JASAPRO