Normalisasi Sungai Ciliwung Kembali Dilanjutkan

Ilustrasi paku bumi di proyek normalisasi Ciliwung.

JagatBisnis.com – Basuki Tjahaja Badar alias Ahok menjawab rencana Penguasa Provinsi DKI Jakarta yang mau mengawali kembali program normalisasi Bengawan Ciliwung di Jakarta. Ahok yang pula Gubernur Jakarta rentang waktu 2014- 2017 itu, melihat program normalisai yang saat ini mencuat lagi oleh penguasa Bunda Kota sudah tepat dan beliau amat mendukung.

” Lebih bagus terlambat, dari pada tidak jalani,” tutur Ahok saat dikonfirmasi pada Minggu 7 Maret 2021.

Ahok tak masalah jika penguasa DKI menggunakan sebutan pewarganegaraan atau normalisasi di sejauh wilayah gerakan bengawan ataupun DAS Ciliwung itu. Cuma saja, ia menitip catatan.

“ Kala normalisasi dijalani kembali, hingga penguasa wilayah berbarengan dengan itu pula wajib mempersiapkan rumah pangkat untuk warga yang rumah terkena akibat program itu,” tutur ia.

Karena, tutur Ahok program ini tidak hanya bertujuan mengatur banjir, penguasa wilayah pula wajib menyediakan solusi dan memerhatikan kodrat warga setelah pembebasan tanah dilakukan.

” Upayakan cari tanah ataupun bangunan kepunyaan Pemda DKI yang dapat dibentuk rusun supaya normalisasi semua bengawan Ciliwung berakhir,” tutur Komisaris Utama PT Pertamina( Persero) ini.

Tutur Ahok, Gedung Besar Wilayah Bengawan Cilliwung Cisadane( BBWSCC) Departemen PUPR sudah tentu akan dimudahkan jika Pemprov DKI sudah mengawali kembali normalisasi bengawan.

Andaikan dilakukan pewarganegaraan ataupun dengan cara alami, Ahok melihat perihal itu dapat dilakukan dengan memerhatikan sisa ruas ataupun tanah tertinggal. Jika normalisasi, hingga tetap dibentuk menggunakan sheetpile ataupun turap.

” BBWSCC tentu jadi mudah menuntaskan jika Pemda tidak polemikkan sebutan,” tutur ia.

Sebelumnya diketahui, Delegasi Gubernur DKI Jakarta Riza Patria, mengatakan rencana program normalisasi dilanjutkan pada tahun ini. Bagi Riza, masih terdapat kurang lebih 7, 6 kilometer tanah di bantaran Kali Ciliwung yang sudah dapat dinormalisasi.

Pemprov DKI sendiri, lanjutnya, telah menganggarkan sebesar Rp5 triliun untuk pembebasan tanah. Dengan sedemikian itu, beliau pula, memikirkan setelah tanah dibebaskan, penguasa pusat melalui BBWSCC langsung segera bertugas.

” Iya, Bengawan Ciliwung terdapat 7, 6 kilometer (tanah) yang sudah leluasa, dapat dipasang sheetpile,” ucap Riza di Gedung Kota DKI, Jakarta Pusat, belum lama ini. (ser)

 

MIXADVERT JASAPRO