2020, 115 Ibu Meninggal karena Melahirkan

Ilustrasi ibu melahirkan

JagatBisnis.com –  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengaturan Penyakit Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Erna Yulianti mengatakan selama tahun 2020, 115 bunda meninggal karena kelahiran.

” Untuk nilai kematian bunda (AKI) di Kalbar pada tahun 2020, sebesar 115 permasalahan, ini bukan semata- mata nilai tetapi nyawa orang,” tutur Erna Yulianti pada Rakorda Perwakilan BKKBN Kalbar 2021 yang diselenggarakan dengan cara daring di Pontianak, Selasa.

Baginya, AKI itu lalu bertambah setiap tahun. Pada tahun 2019, 113 bunda meninggal dan tahun 2018, 86 permasalahan. Permasalahan AKI paling tinggi di Sintang, Ketapang dan Pihak Raya. Permasalahan kematian bunda dalam cara kelahiran itu karena pendarahan.

Baca Juga :   Viral, Dua Remaja di Bidara Cina Dikeroyok Diduga Oknum Polisi

” Untuk meminimalisasi nilai kematian bunda anak kita lalu melakukan penguatan aturan mengurus di Puskesmas, tingkatkan akses layanan bunda dan anak, pemberdayaan warga, dan kenaikan layanan kesehatan,” tuturnya

Baca Juga :   Bocah 5 Tahun Jatuh ke Sumur Sedalam 32 Meter

Tidak hanya alat dan infrastruktur, perihal berarti yang butuh diperhatikan untuk menghindari nilai kematian bunda melahirkan, ialah situasi sempurna untuk berbadan dua.

” Umur untuk bunda berbadan dua segar antara 20 tahun hingga 35 tahun, status vitamin wajar atau IMT 18, 5 hingga 25, 0, tidak anemia, jumlah anak kurang dari 3, dan jarak antar- kehamilan 2 hingga 3 tahun,” tuturnya.

Baca Juga :   Suami Minum Racun Usai Gorok Leher Istri

Beliau menambahkan bunda yang sempurna untuk berbadan dua pula tidak memiliki riwayat ataupun sedang menderita penyakit parah, tidak menderita penyakit meluas, dan tidak bersama memiliki keluarga dengan penyakit Hemofilia ataupun Thalasemia antara wanita dan pria (suami/istri). (ser)

MIXADVERT JASAPRO