JagatBisnis.com – Kini, Google mulai mengikuti jejak Apple dengan mengembangkan alat transparasi pelacakan aplikasi. Sehingga memungkinkan pengguna Android untuk mengontrol privasinya. Karena alat tersebut mencegah pelacakan lintas aplikasi pada perangkat Android.
“Sayangnya, fitur tersebut masih dalam tahap diskusi awal,” kata Juru bicara Google, seperti dikutip dari GSM Arena, Minggu (14/2/2021).
Dikatakan, perusahaannya memang selalu mencari cara untuk bekerja dengan pengembang untuk meningkatkan standar privasi. Hal itu dilakukan sambil mengaktifkan ekosistem aplikasi yang didukung iklan yang sehat.
Namun, sumber anonim mengungkapkan raksasa teknologi itu sebenarnya pengin menemukan keseimbangan antara konsumen dan pengembang yang sadar privasi dengan kebutuhan keuangan pengiklan. Karena Google adalah salah satu perusahaan iklan digital terkaya, meraup lebih dari 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun setiap tahun.
Sebagian besar dari pendapatan iklan digital ini sering kali menargetkan pemilik perangkat Android — jika pengguna mencari item di Chrome, item yang sama akan muncul di spanduk iklan pada aplikasi lain. (esa/*)
