JagatBisnis.com – Jika beberapa besar warga terdampak endemi Covid- 19, tetapi itu tidak legal untuk Basuki, masyarakat Kelurahan Keniten yang tiap hari sebagai pedagang boks mati. Sejak endemi, tingkatan penjualannya justru melompat.
” Sejak endemi Covid- 19 ini, memang terdapat kenaikan pemasaran boks,” tutur Pak Bas, teguran akrabnya, Jumat (12 /2/2021).
Pak Bas menggambarkan, dahulu saat sebelum endemi Covid- 19, dalam sebulan kadangkala belum pasti terdapat yang beli. Jika terdapat cuma 1- 2 boks yang terjual. Saat ini, satu antaran berjumlah 18 bagian juga dapat habis dalam seminggu.
Ia beriktikad melonjaknya pemasaran boks mati disebabkan aturan kesehatan( protkes) untuk penderita Covid- 19 yang meninggal. Karena cara pemakamannya wajib menggakan boks mati.” Dahulu sebulan mungkin hanya satu terjual. Saat ini satu antaran mobil pikap sebesar 18 boks, dapat habis dalam durasi seminggu,” tuturnya.
Discussion about this post