Bea Cukai Kawal Akselerasi Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari

JagatBisnis.com – Bea Cukai Wilayah Jawa Timur II kawal akselerasi aktivasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang. Asistensi dilakukan dari sisi regulasi terhadap hasil produksi dari industri kreatif di sana dan merupakan barang intangible goods seperti film, animasi, multimedia, virtual event, dan lainnya.

Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi Bea Cukai, Ambang Priyonggo mengungkapkan bahwa, ““Memang karena ini merupakan produk digitial, tentu saja perlu ada pengaturan khusus mengenai impor dan ekspor produk digital ini. Termasuk instrument dari Bea Masuk itu sendiri. Meskipun memang, untuk KEK tetap akan mendapatkan beberapa fasilitas pembebasan Bea Masuk,” terangnya dalam kegiatan focus group discussion (FGD) yang diadakan oleh Bea Cukai Wilayah Jawa Timur II pada Rabu (10/2/2021).

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II, Oentarto Wibowo juga mengungkapkan bahwa pihaknya Besama Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual akan mendukung penuh dalam pembangunan KEK Singhasari.

Baca Juga :   Bea Cukai dan TNI Sita 537 Koli Ballpress dan 5800 Roll Tekstil Asal Malaysia

Dalam kesempatan tersebut, David Santoso selaku pengelola KEK Singhasari, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi bantuan dari Bea Cukai dalam pengembangan KEK Singhasari ini. “Terima kasih atas dukungannya. Kami merasa difasilitasidengan baik, mengingat memang KEK kami ini perlu perhatian khusus karena merupakan KEK pertama di bidang pengembangan teknologi. Kami mohon dukungannya supaya KEK Singhasari ini punya racikan yang pas terkait regulasinya. Sehingga pelaku usaha tetap bisa produksi sekaligus bisa menjadi potensi penerimaan di masa mendatang,” katanya.

Baca Juga :   Lewat Satu Atap, Bea Cukai Batam Percepat Layanan di Pelabuhan Citranusa Kabil

Ia juga mengungkapkan masih terdapat kendala dari para pelaku usaha di KEK Singhasari utamanya dari sisi kepemilikan Hak Cipta, mengingat hasil produksi yang dihasilkan kebanyakan berupa produk digital seperti animasi dan film. “Kesulitan kami di awal-awal adalah mudahnya para pembajak mengcopy karya kami ini. Dan jelas kami tidak dapat apa-apa untuk itu. Untuk itu kami mohon bantuan untuk dapat membantu kami dari sisi kepemilikan Hak Cipta. Jadi ketika orang melihat judul, karakter bahkan komposisi warna seperti ini, elemen seperti ini, masyarakat sudah tau ini milik studio A,” tandasnya.

Baca Juga :   Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Penyelundupan 10 Kilogram Sabu di dalam Bola Batu

KEK Singhasari di Malang ini dibangun melalui pendekatan wisata dan budaya karena lekat kaitannya dengan ikon sejarah kerajaan Singahasari. Sehingga dalam KEK Singhasari sendiri nantinya akan dikombinasikan antara kekayaan budaya dan pengembangan teknologi serta industri kreatif. Selain itu kawasan ini juga memiliki keunggulan geoekonomi dengan bertumpu pada lokasi Singosari di Kabupaten Malang yang memiliki orientasi geografis wilayah berdekatan dengan Bandara Internasional Juanda Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Perak serta terkoneksi dengan ruas tol Pandaan – Malang. (ser)

MIXADVERT JASAPRO