Sampah Masker Bekas di DKI Capai 1.538 Kg

jagatBisnis.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta berhasil mengumpulkan sebanyak 1.538 kilogram (kg)
limbah masker sekali pakai dari rumah tangga, selama masa pandemi Covid-19. Data limbah masker tersebut terhitung sejak April hingga akhir Desember 2020.

“Dari awal Pandemi pada bulan April, Jakarta sudah melakukan penanganan limbah infeksius dari rumah tangga secara rutin hingga saat ini. Hal ini dilakukan agar limbah infeksius bisa ditangani dengan baik dan menghindari potensi penularan Covid-19” kata Humas DLH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (28/01/2021).

Dia menjelaskan, petugas kebersihan melakukan pemilahan dan pengumpulan limbah infeksius dari rumah tangga, seperti masker bekas untuk ditangani dengan semestinya. Masyarakat diminta untuk mulai sadar memilah sampah medis. Setelah itu, limbah medis disempret disinfektan dan dikemas secara khusus sebelum dibuang.

“Karena masker bekas tergolong limbah infeksius. Makanya, kami bekerjasama dengan pihak pengolah limbah B3 untuk pemusnahannya, dengan cara diinsinerasi. Kami berharap agar masyarakat, khususnya ibu rumah tangga mulai sadar untuk memilah sampah. Karena itu hal yang penting untuk dilakukan, terutama pada masa pandemi ini,” tegasnya.

Yogi mengungkap selama pandemi ini, total keseluruhan sampah medis yang berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Jakarta mencapai 6.123 ton. Penanganan sampah itu menjadi kewajiban Fasyankes masing-masing dengan baik.

“Agar tidak menjadi sumber penularan, limbah medis tidak boleh dibuang sembarangan. Penghasil limbah diwajibkan mengelola limbah dengan insinerator bersuhu mininal 800 derajat celcius,” pungkasnya. (esa/*)

Baca Juga :   Pandemi Belum Berakhir, Banyak Pengusaha Wedding Organizer Teriak
MIXADVERT JASAPRO