Target Kementan 2021, Penguatan 1.465 KostraTani dan KEP

Mentan Syahrul Yasin Limpo (kanan) dialog interaktif via Agriculture War Room (AWR) Kementan dengan petani dan penyuluh di seluruh Indonesia (Foto: Pusluhtan)

JagatBisnis.com – Pemerintah RI terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM pertanian pada 2021. Targetnya, penguatan 1.465 Balai Penyuluhan Pertanian selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani) dan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP).

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] menganalogikan pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern mengikuti pola Piramida Terbalik. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelorakan semangat penyuluhan untuk penguatan 1.465 KostraTani dan KEP.

“Gerakan pembangunan pertanian seperti pola Piramida Terbalik. Petani dan penyuluh di posisi teratas, BUMN dan pihak swasta di tengah dan terbawah adalah pemerintah, yang menggambarkan kontribusi dan porsinya paling sedikit,” kata Mentan Syahrul setiap kali jumpa petani dan penyuluh di daerah maupun melalui pusat data pertanian, Agriculture War Room (AWR) di Jakarta.

Mengusung target Mentan Syahrul, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi memastikan komitmen jajarannya pada 2021 melakukan penguatan pada ‘rumah besar penyuluh’ khususnya 1.465 BPP KostraTani.

Baca Juga :   Pengawasan Karantina Tanjung Priok Harus Diperketat

“Harus difahami, pembangunan pertanian bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat maupun daerah, tetapi tanggung jawab petani dan masyarakat termasuk BUMN dan swasta, karena itu disebut sebagai gerakan,” kata Dedi Nursyamsi pada virtual meeting Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) via AOR BPPSDMP, Jumat (18/12).

Menurutnya, BPPSDMP melakukan tiga pendekatan implementasi penguatan BPP KostraTani mendukung KEP. Pertama, manajemen berjamaah, maksudnya adalah mengelola pertanian dari hulu hingga hilir, pertanian hulu harus mengakses modal untuk menghindari tengkulak.

“Kedua, inovasi teknologi pertanian sesuai kebutuhan dan kondisi lapangan. Ketiga, gerakan kerja bersama menggerakkan pembangunan pertanian melalui BPP di kecamatan, locust pertanian di tingkat kecamatan,” kata Dedi Nursyamsi didampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP (Pusluhtan) Leli Nuryati koordinasikan MSPP Vol. 30 via AOR BPPSDMP.

Baca Juga :   Daging Anjing Bukan untuk Dikonsumsi, Perdagangannya Ilegal

MSPP Vol. 30 yang mengusung topik Ekspose Kinerja BPPSDMP 2020, Kapusluh Leli Nuryati mengatakan bahwa kegiatan Pusluhtan pada Kegiatan BPPSDMP 2021 fokus pada diseminasi teknologi pertanian, penguatan BPP KostraTani, penguatan perbenihan padi dan penerapan Control Self Assessment (CSA) di daerah irigasi dan update data pelaporan program utama dan Simluhtan.

“KostraTani menjadi pusat kegiatan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan oleh BPP, memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung pencapaian kedaulatan pangan nasional,” kata Leli Nuryati didampingi Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan, Joko Samiyono.

Menurutnya, KostraTani hasil sinergi dan kolaborasi dari program seluruh unit eselon satu di Kementan. Pertama, pusat data dan informasi pertanian didukung Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin) mengoordinasikan IT AWR dan AOR di KostraTani, Kostrawil dan Kostrada.

Baca Juga :   Wabah PMK, Hewan Ternak di 5 Daerah Dilarang Keluar Kandang

“Kedua, pusat pembelajaran dengan menyiapkan demo area untuk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan oleh direktorat jenderal yang menangani komoditas pertanian dan direktorat jenderal pendukung,” kata Leli Nuryati didampingi Kasubbid IM Pusluhtan, Septalina Pradini selaku anchor MSPP.

Ketiga, kata Leli, KostraTani mendukung pelayanan agribisnis melalui temu usaha pertanian, temu bisnis pertanian, field farming day (FFD), penguatan brigade, bimbingan teknis pertanian, rembug desa, manajemen brigade, dan pengembangan KEP.

“Keempat, pusat jejaring kerjasama dan kemitraan yang membuka akses ke kementerian, lembaga pemerintah, pihak swasta, off taker dan perbankan,” kata Kapusluh Leli Nuryati.

Kelima, koordinasi pembangunan pertanian dengan berbagai pemangku kepentingan agar gerakan pembangunan pertanian berjalan seiring dan sejalan di tingkat kecamatan.(srv)

MIXADVERT JASAPRO