jagatBisnis.com — Pemberian donasi bantuan sosial (bansos), khususnya di tengah pandemi membutuhkan penanganan cepat dan transparan. Oleh sebab itu, transformasi digital sangat dibutuhkan karena dapat menghasilkan proses pengadaan donasi yang lebih efisien, baik dari segi waktu maupun biaya. Untuk meminimalisir terjadinya kecurangan, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meluncurkan platform aplikasi Jangkau, Senin (21/12/2020).
Ahok mengatakan, aplikasi online tersebut untuk mewadahi bansos kepada orang yang tidak mampu. Dengan melalui platform itu dapat memudahkan orang untuk melakukan sumbangan secara online. Karena penyumbang tidak lagi bingung kepada siapa menyalurkan bantuan. Sehingga sumbangan bisa tepat sasaran.
“Saya berharap, aplikasi ini bisa membantu pemerintah daerah dan kementerian terkait dashboard data. Sehingga kasus Menteri yang tertangkap karena penyaluran bansos atau sembako tidak terulang lagi. Tapi, kalau dengan aplikasi ini, data dan uang yang asa akan transparan. Karena semua pakai teknologi,” kata Ahok saat diskusi virtual terkait peluncuran aplikasi Jangkau, Senin (21/12/2020).
Ahok menjelaskan, konsep pliasi ini tak berbeda jauh dengan konsep e-commerce. Aplikasi ala Ahok ini menggaet e-commerce Blibli untuk pembelian dan pendistribusian bansos. Kini, aplikasi ini sudah bisa diunduh di Google Play Store dan App Store.
“Dengan aplikasi ini, siapa pun yang memiliki barang atau apa pun untuk disumbangkan dapat bertemu langsung dengan warga yang membutuhkan bantuan itu. Kami pun mendorong politisi untuk menjadi pemerhati yang melakukan verifikasi pihak yang membutuhkan bantuan maupun memberikan bantuan,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Founder BenihBaik, Andy F Noya, mengungkapkan, pentingnya transparansi bansos yang bersifat teknologi. Dengan adanya teknologi seperti ini, keinginan orang yang punya power untuk nakal, menyimpang, korupsi sedikitnya menghilang dan bahkan tidak ada.
“Karena aplikasi ini ditujukan untuk mempertemukan masyarakat yang ingin memberikan bantuan dan membutuhkan bantuan,” pungkas Andy. (esa/*)
