Siapa Sangka 2 Tahun Kemudian Pria di Foto Jokowi Jadi Jenderal TNI

jagatBisnis.com – Tidak ada seorang pun yang bisa tahu apa yang bakal terjadi pada dirinya atau orang lain dalam sejam, sehari, seminggu, sebulan atau bertahun-tahun ke depan. Selain yang menciptakannya.

Begitu juga dengan nasib pria yang terfoto berdiri dua langkah di belakang Presiden Joko Widodo, ketika orang nomor satu di Indonesia itu melakukan lawatan kenegaraan ke Seoul, Korea Selatan, pada 15 Mei 2016.

Dua tahun setelah terfoto berdiri di belakang Presiden Jokowi, pria itu ditakdir menjadi salah satu tokoh penting di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bahkan tak ada yang menyangka, dua tahun dari di Seoul, pria itu menyandang 4 bintang emas TNI di pundaknya.

Saat terfoto, Jenderal Andika masih menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan pangkatnya yang disandangnya masih Mayor Jenderal TNI atau masih bintang dua.

Baca Juga :   Jokowi Resmikan Empat Embung di Jateng

Tapi pada 22 November 2018, beliau sudah berpangkat Jenderal TNI dan dipercaya menjadi orang nomor satu di tubuh Angkatan Darat TNI.

Dalam dua tahun setelah mengawal Presiden Jokowi, karier militernya langsung melesat. Selepas menjabat Danpaspampres, Jenderal Andika Perkasa diberi tanggungjawab oleh Panglima TNI untuk menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.

Baca Juga :   Pasca Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Tidak Terkena Sanksi FIFA

Setelah pada Januari 2018, Jenderal Andika diangkat menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) dan pangkatnya naik menjadi Letnan Jenderal atau jenderal bintang tiga.

Namun, baru enam bulan menjabat Dankodiklatad, lulusan Akademi Militer 1987 itu dimutasi, kali ini tak main-main pada 23 Juli 2018, dia ditugasi menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ke-39.

Baca Juga :   Jokowi Kunker ke Kaltim Pakai Sarung Hijau

Dan tak sangka-sangka, baru empat bulan menjabat Panglima Kostrad, pada 22 November 2018, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini, ditunjuk menggantikan Jenderal TNI Mulyono sebagai KSAD ke-32. Tak cuma itu saja, pangkatnya pun naik menjadi Jenderal TNI atau jenderal berbintang 4.

Hingga saat ini, pria yang memulai karier militernya dari satuan infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) masih dipercaya memimpin Angkatan Darat. (ser)

MIXADVERT JASAPRO