jagatBisnis.com – Seri ponsel pintar Pixel milik Google memang tidak sepopuler barisan ponsel Galaxy S milik Samsung ataupun beragam tawaran dari OPPO, Vivo, Xiaomi dan Realme. Namun, Google Pixel tetap menjadi patokan karena bisa dianggap sebagai manifestasi visi Google sang pengembang Android mengenai perangkat yang ideal. Bisa dibilang, Google Pixel adalah jawaban Android terhadap Apple iPhone.
Akhir bulan lalu, Google pun meluncurkan ponsel Pixel flagship terbarunya, Pixel 5. Hal yang diluar kebiasaan adalah Pixel 5 tidak menggunakan cipset flagship alias cipset kelas teratas.
Alih-alih menggunakan cipset Snapdragon 865 dari Qualcomm yang digunakan oleh ponsel andalan produsen lain, Google memilih SoC Snapdragon 765, cipset kelas menengah. Apa alasannya?
Banderol yang lebih rendah tampaknya menjadi pertimbangan. Vice President Product Management Google Brian Rakowski pun menggunakan kalimat “5G speeds at affordable prices” atau “kecepatan 5G pada harga yang terjangkau” saat memperkenalkan Pixel 5 dan Pixel 4a 5G.
Discussion about this post