jagatBisnis.com – Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku sempat mendatangi pendemo yang meminta pembubaran acara KAMI di penginapan Jabal Nur, Surabaya.
Dia mendatangi para pendemo itu usai pidatonya dihentikan petugas Polisi. Usai turun dari panggung,ia langsung menuju depan hotel dan berdiri di tengah-tengah mobil komando para pendemo.
Melihat pembiaran oleh petugas Polisi itu, Gatot mengaku hanya tertawa sendiri melihat dua sikap aparat yang berbeda. Acara silaturahmi yang tertib di karang, sementara demonstrasi teriak-teriak tanpa menerapkan protokol kesehatan dibiarkan.
“Saya hanya tersenyum saja,” katanya.
Soal tudingan Ilham Aidit yang menilai tokoh-tokoh KAMI sedang mencari panggung untuk pencapresan 2024, Gatot mengaku tak mempersoalkan itu. Dia mengatakan, setiap orang berhak menilai apa yang dia perbuat termasuk saat berada di KAMI.
“Perkara orang mengatakan saya ingin jadi presiden tahun 2024, bagi saya itu adalah suatu kehormatan. Jadi saya punya bakat-bakat seperti itu,” ungkapnya.
Dia menambahkan, tudingan-tudingan negatif yang dialamatkan padanya itu, Gatot Nurmantyo justru berterimakasih. Sebab,dengan begitu mantan Panglima TNI itu memahami bahwa oknum yang bersangkutan mengikuti dan mencermati pendapatnya.(ser)
